Dalam dunia perfilman, pemberian visual effect menjadi hal yang biasa agar membuat film menarik dilihat. Visual effect setiap film memang berbeda-beda tergantung kebutuhan dan genrenya. Biasanya genre fantasi akan memiliki visual effect yang lebih banyak dibanding genre romansa.

Color grading pada trailer film Inang


Apa itu Efek Visual?

Sebenarnya apa itu efek visual atau visual effect? Efek visual dalam film adalah proses manipulasi gambar atau adegan dalam film dengan teknik atau teknologi dan keterampilan yang membuat gambar terlihat seolah-olah nyata dan tidak aneh.

Tujuan dari visual effect sebuah film adalah membuat adegan yang tidak bisa dicapai dengan alat biasa menjadi luar biasa, memudahkan untuk manipulasi gambar yang menghabiskan banyak uang dan adegan berbahaya.

Efek visual dalam film ini bermacam-macam yaitu:

- Keying/compositing

- Color correction/color grading

- Chroma keying

- Rotoscoping

- Rotobrush

- Computer Generated Imagenary (CGI)

Biasanya nih film genre horor atau thriller selalu mengambil nuansa dark begitu. Jadi Color correctionnya dibuat agak gelap agar terasa nuansa horornya.

Sementara, menurut penonton jika color correction terlalu gelap justru membuat penonton merasa terganggu, sulit untuk melihat adegan dan kurang nyaman dilihat. Makanya penting juga keterampilan dalam mengedit color correction agar tidak berlebihan.

Software Efek Visual

Untuk menggunakan efek visual bisa menggunakan software yang terkait dengan editing color seperti Adobe Premiere. Sementara untuk CGI lebih kompleks lagi karena berhubungan dengan editing 2D dan 3D. Editing 2D yang digunakan bisa seperti Adobe Illustrator, Program Manipulasi Gambar GNU, Adobe Photoshop, CorelPaint, Corel Draw, dan Auto CAD. Sementara editing 3D yang bisa dilakukan adalah Blender, Autodesk 3Ds Max, Autodesk Maya, Lightwave 3D, Cinema 4D Studio, Sketchup, dan lain sebagainya.

IDN Pictures

IDN Pictures merupakan perusahaan perfilman berbasis teknologi yang didirikan oleh IDN Media dan memiliki visi memberikan dampak positif dan inspiratif bagi masyarakat. Dulunya, sutradara, Fajar Nugros dan produser, Susanti Dewi mendirikan perusahaan film yang bernama Demi Istri Production yang kemudian diakuisisi oleh IDN Media. Dan berganti dengan nama IDN Pictures.

IDN Pictures sudah memproduksi beberapa film di antaranya Balada si Roy, Srimulat: Hil yang Mustahal, Qorin, Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih, dan Inang dan Horror Keliling.

Film Inang dan Horror Keliling ke Korea

Dua film terakhir tersebut cukup keren karena berhasil masuk ke BIFAN yaitu Bucheon International Fantastic Film Festival dengan genre thriller-horror. Film Inang diputar dua kali pada world premiere 8 Juli dan 13 Juli 2022. Film itu harus bersaing dengan film lainnya dari negara lain seperti Spanyol, Jepang, Australia dan negara lainnya. Masuk ke festival tersebut saja sudah keren apalagi harus bersaing dengan film lainnya.

Film Inang
Film Inang_IDN Pictures


Film Inang mendapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi internasional Bucheon Choice Awards. Sedangkan Film Horor Keliling melalui It Project Selection.

Film Inang ini berkisah tentang seorang ibu yang mencoba melindungi bayinya karena bayi yang lahir Rabu Wekasan dianggap harus diruwat agar tidak terjadi kesialan. Film Inang yang dibintangi oleh Naysilla Mirdad dan ibunya, Lydia Kandou, dan Dimas Anggara ini disutradarai oleh Fajar Nugros dan ditulis oleh Deo Mahameru.

Visual Effect sekilas dari Trailer Film Inang

Color grading

Visual Effect dari Trailer Film Inang bisa terlihat bahwa color grading mendominasi visual effect. Jika biasanya film horror dan thriller menggunakan efek yang gelap, namun di trailer film ini masih bisa dinikmati. 

Nah, visual efek itu penting banget untuk menunjukkan bahwa kemampuan editing pada efek visual sangat mempengaruhi kekuatan cerita film. Bahkan membawa dua film tersebut terbang ke Korea. 

Saya jadi penasaran dengan film Inang ini karena ingin tahu bagaimana mereka memasukkan lokalitas budaya dalam film dengan visual efek yang mendukung.